Senin, 28 Desember 2015

KRITIK KESELURUHAN

Judul : Potret Seorang TetanggaPelaku Seni : S SudjojonMedium : Oil paint , CanvasTahun Pembuatan : 1950Dimensi Kary : 151 cm x 121 cm

Deskriptif

             Karya lukisan ini dibuat oleh pendiri Persagi (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) pada tahun 1950 dengan media cat minyak diatas kanvas yang berukuran 151 cm x 121 cm. lukisan karya S.Sudjojono ini menampilkan subjek matter berupa potret seorang tetangga S.Sujdojono yang sedang menggunakan pakaian pegawai negeri dan subjek pendukungnya berupa pemandangan depan rumah dan satu buah kursi panjang. orang tersebut digambarkan sedang berdiri tegak dan memegang sebuah rokok ditangan kiri serta menggunakan sebuah peci dengan menggunakan pakaian pegawai negeri yang berwarna cokelat keemasan dan celana putih tulang, namun yang berbeda yaitu kakinya tidak menggunakan sepatu. Sedangkan Subjek pendukung ditampilkan menggunakan warna yang hampir sama, cokelat agak kekuningan. Sapuan kuas yang digoreskan pada lukisan tergolong kasar, hal ini karena S.Sujdojono menganut faham Djiwo Ketok, Terdapat unsur rupa lain yang terdapat pada lukisan tersebut, diantaranya adalah unsur garis yang menggunakan spontanitas kasar.

 Analisis

         Lukisan yang ditampilkan dengan sapuan kuas yang kasar dan pewarnaan yang redup (tidak mencolok) menjadikan lukisan ini tampak lebih realistis pada keadaan yang sebenernya, diperkuat dengan gelap terang yang pas dan adanya bayangan subjek menjadikan lukisan karya S.Sudjojono ini lebih tampak dengan nuansa disore hari. Dan juga sapuan pada lantai dengan pantulan cahaya sore hari yang sangat hangat untuk dinikmati. Terdapat sebuah kursi dan subjek yang sedang memegang rokok sebagai pendukung jika subjek pada lukisan tersebut sedang dalam keadaan istirahat setelah sepulang dari kerjanya.


Interpretasi

               Dalam Lukisan yang berjudul Potret Seorang Tetangga S.Sudjojono berusaha menampilkan potret seorang tetangga yang sedang kelelahan setelah pulang dari pekerjaannya yaitu pegawai negeri dengan suasana disore hari, S.Sudjojono dalam melukiskan sesuatu selalu berdasarkan apa yang dia lihat, jadi dalam lukisan ini S.Sudjojono lebih memfokuskan pada kenyataan yang terjadi, terlebih pada masa Cita Nasional bahwa mencari pekerjaan sangatlah sulit.


Evaluasi

                Pada lukisan ini yang berjudul Potret Seorang Tetangga, S. Sudjojono terdapat sebuah kursi yang menurut saya sudut pandangnya kurang mengenakan, hal ini karena kaki mejanya tertutup dengan objek utama. Tetapi untuk keseluruhan lukisan ini sangatlah menarik mengingat perjuangan perjuangan pemuda Indonesia dalam melawan penjajahan belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar